Tanda Bercak di Lidah Disebut Jadi Gejala Covid-19?
Tanda Bercak di Lidah Disebut Jadi Gejala Covid-19?
Bercak di lidah disebut sebagai gejala Covid-19. Baru-baru ini, lebih banyak orang yang mengalami lidah Covid dan sariawan aneh setelah diserang virus corona.
Hal ini diungkapkan oleh profesor yang memimpin aplikasi Covid Symptom Study di Inggris.
Pasang Bola
Prof Tim Spector, ahli epidemiologi genetik di King’s College London, men-tweet foto lidah seseorang yang dilapisi bercak putih. Dia menjelaskan satu dari lima orang bersama Covid tetap memiliki gejala yang kurang umum yang tidak terlihat di daftar gejala resmi. Aplikasinya sudah memantau gejala yang dilaporkan sendiri oleh orang-orang sejak awal pandemi.
David Strain, yang bekerja sebagai dokter di Royal Devon dan Exeter Hospital, menjelaskan itu adalah suatu hal yang dia melihat terhadap banyak pasien tempat tinggal sakit yang dites positif Covid-19.
“Awalnya kami memperlakukannya seolah-olah itu adalah sariawan (kandidiasis) tetapi tampaknya tidak merespons,” katanya kepada HuffPost UK.
“Sekarang kami hanya mengamati dan mencatat bahwa ini menjadi lebih baik – kebanyakan terhadap waktu yang serupa indra perasa menjadi lebih baik.”
Gabriel Scally, presiden epidemiologi dan kesegaran masyarakat di Royal Society of Medicine, menjelaskan kepada The Sun gejala di mulut sudah dijelaskan sepanjang lebih dari satu waktu berkaitan bersama Covid-19. “Ini adalah virus yang bermasalah untuk diobati dikarenakan menghasilkan pengaruh didalam berbagai proses tubuh,” katanya.
Meskipun bercak di lidah dapat pertanda gejala Covid, penting untuk diperhatikan bahwa susunan dapat terlihat di lidah dikarenakan berbagai alasan. Jadi hanya dikarenakan bercak lidah ini muncul, bukan bermakna Anda mengidap Covid-19.
Bercak lidah gejala covid dapat berlangsung dikarenakan lebih dari satu manifestasi oral sudah dilihat terhadap pasien bersama penyakit akibat virus corona 2019 (COVID-19). Namun, tetap tersedia pertanyaan apakah lesi ini disebabkan oleh infeksi virus corona atau manifestasi sekunder akibat kondisi sistemik pasien.
Hanya saja hingga waktu ini belum tersedia keterangan resmi dari WHO yang menyebut kecuali bercak di lidah sebagai gejala covid-19.