Skip to content

Info Kesehatan – Berita Seputar Kesehatan

Berita Info terkait Kesehatan Terbaru Hari Ini. Penyakit, Tips Kesehatan, Berita Seputar Kesehatan.

Menu
  • Home
  • Kesehatan
Menu

5 Alasan Gejala Asma Memburuk di Malam Hari Dan Cara Mengatasinya

Posted on 28/12/2020 by publisher

5 Alasan Gejala Asma Memburuk di Malam Hari Dan Cara Mengatasinya

5 Alasan Gejala Asma Memburuk di Malam Hari Dan Cara Mengatasinya

Sesak napas, mengi, dan batuk menjadi tanda-tanda asma yang terlampau mengganggu. Bagi sebagian orang, tanda-tanda selanjutnya semakin memburuk di malam hari.
Bandar Bola
Sekitar 30-70 prosen pengidap asma sering mengalami asma nokturnal. Nama terakhir merupakan tanda-tanda asma yang memburuk pada malam hari.

Asma yang memburuk di malam hari biasanya terpengaruh oleh sebagian faktor. Berikut melansir laman Health Guide CNN.

1. Paparan alergen

Paparan alergen seperti bulu hewan peliharaan dan tungau debu bisa membuat kekambuhan asma. Waktu tidur selama 6-9 jam tiap-tiap malam merupakan selagi yang lama untuk terpapar alergen potensial.

Tak hanya itu, sebagian orang juga mengalami reaksi alergi yang tertunda di malam hari. Tak jarang respons alergi keluar 3-8 jam setelah terpapar alergen. Jadi, terkecuali Anda menjadi terpapar alergen di sore hari, jangan heran terkecuali reaksi alergi berasal dari paparan selanjutnya baru keluar di malam hari.

2. Posisi tidur telentang dan refluks asam lambung

Saat tidur didalam posisi telentang, asam lambung lebih enteng untuk naik kembali ke kerongkongan. Alih-alih tertelan, sebagian cairan ini justru masuk ke saluran hawa dan membuat batuk atau sesak napas akibat penyempitan saluran napas.

3. Tetesan postnasal

Saat berbaring telentang, cairan lebih enteng menetes ke belakang tenggorokan dan membuat batuk. Berbaring juga bisa membuat cairan berpindah ke dada. Kondisi selanjutnya bisa membuat penumpukan cairan di dinding saluran napas dan membuat jalan napas menyempit.

4. Jam sirkadian kegunaan paru-paru

Paru-paru bekerja dengan langkah yang berbeda pada malam hari. Fungsi paru-paru biasanya bakal bekerja lebih baik pada malam hari. Resistensi jalan napas bisa meningkat selama malam. Efek itu bakal lebih menjadi pada penderita asma.

5. Stres

Sebuah penelitian menemukan pertalian antara stres dan asma di malam hari. Hormon yang di lepaskan tubuh selagi stres dipercaya bisa membuat peradangan. Para peneliti berteori bahwa stres bisa membuat saluran hawa menyempit.

Cara Mengatasi Gejala Asma Malam Hari
Jika Anda terbangun akibat serangan asma malam hari, memanfaatkan inhaler sang penyelamat. Jaga agar inhaler selalu berada di dekat Anda agar memudahkan penanganan.

Anda juga direkomendasikan untuk duduk didalam posisi yang tegak. Beberapa orang menemukan bahwa minum air mineral bisa meredakan batuk.

Lakukan konsultasi dengan dokter terkecuali Anda secara tertata mengalami tanda-tanda asma di malam hari. Penyesuaian obat bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Selain itu, olahraga juga disebut bisa mendukung meringankan serangan asma malam hari. Studi menemukan, kesibukan fisik dua kali sepekan selama 6-8 pekan bisa menurunkan serangan asma malam hari pada anak-anak. Pada orang dewasa, tanda-tanda asma nokturnal menurun dan kualitas tidur meningkat selagi rutin berolahraga dua kali sepekan selama 10-12 pekan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Tanda Bercak di Lidah Disebut Jadi Gejala Covid-19?
  • Manfaat Tersembunyi Ciplukan Untuk Kesehatan Tubuh
  • Beberapa Jenis Olahraga Yang Bisa Dilakukan Bagi Penderita Asma
  • Hal Terlarang saat Ingin Program Hamil
  • Beberapa Vitamin Yang Direkomendasikan Untuk Pasien Covid-19
©2021 Info Kesehatan – Berita Seputar Kesehatan | Built using WordPress and Responsive Blogily theme by Superb